
SANGATTA - Pilgub Kaltim putaran II yang ditetapkan pada 23 Oktober pekan depan, berpotensi membuat banyak warga Kutai Timur (Kutim) tidak memilih atau golput. Pasalnya, masih banyak warga Kutim terutama yang tinggal di daerah pedalaman belum tahu mengenai jadwal pencoblosan Pilgub Putaran II.
Kekhawatiran mengenai potensi golput ini diakui Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kutim, Rosmiyati, Minggu (19/10) kemarin.
"Harus jujur kita akui kalau masih banyak warga yang belum tahu jadwal pelaksanaan Pilgub Putaran II. Jadi bisa saja potensi golputnya besar karena tidak tahu," ujar Rosmiyati.
Ketidaktahuan warga mengenai jadwal Pilgub Putaran II, menurut Rosmiyati terjadi akibat tidak adanya sosialisasi dari penyelenggara pemilu sendiri yakni KPUD. Diakui, hingga menjelang H-3 pencoblosan, pihak KPUD Kutim, baru melakukan sosilisasi lewat radio lokal dan rumah-rumah Ibadah seperti masjid dan gereja.
Sebelumnya KPUD Kutim, menurut Rosmiyati tidak berani melakukan sosialisasi Pilgub Putaran II karena perintah untuk menjalankan tahapan Pilgub dari KPU Provinsi hanya disampaikan secara lisan.
"Sebelumnya kita nggak berani lakukan sosialisasi, nggak ada dasarnya. Memang ada perintah dari KPU Provinsi tapi hanya berupa lisan. Saya bilang kalau begitu kami jelas bisa jalankan karena terkait dengan penggunaan anggaran yang tak berdasar," ujar Rosmiyati.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar